Home » Daily Bread » Daily Bread: Patience

Daily Bread: Patience

Shalom 😇 to all.
Firman Allah hari ini:

“… Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati. Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.”
‭‭(Pengkhotbah‬ ‭7‬:‭8‬-‭9‬ ‭TB‬‬)

Saya membaca satu tulisan di Renungan Harian yang menceritakan suatu peristiwa di pantai: Ketika air laut sedang surut, banyak anak menangkap kepiting kecil di tepi Pantai Belawan, Sumatera Utara. Anak-anak itu memegang setangkai kayu pendek dengan seutas tali pancing pendek. Sebuah batu atau kayu yang sangat kecil diikatkan di ujung tali pancing. Mereka menyentuhkannya kepada kepiting yang sedang mengintip dari rongga-rongga pasir yang kering. Karena merasa terusik biasanya kepiting itu akan lekas marah, lalu menjepit erat-erat batu atau kayu kecil itu. Momen itulah yang ditunggu, segera anak-anak menarik kayunya dan memasukkan kepiting itu ke dalam ember. Kepiting itu akan menjadi mainan mereka atau kemudian dijual seharga Rp500,00 kepada anak lain. Amarah telah mencelakakan si kepiting. 

Banyak hal yang dapat memancing amarah kita dan menguras persediaan kesabaran kita. Namun, kemarahan seringkali membuat seseorang bertindak dengan tidak bijaksana, gegabah. Ketika kita marah, emosi negatif akan mendominasi perasaan kita dan menuntut pelampiasan yang sepadan. Ketika pelampiasan itu tercapai, mungkin kita merasakan kepuasan sesaat. Pelampiasan ‘balas dendam’ memang bisa tercapai, tetapi itu biasanya berujung kepada rusak hubungan baik; setelah itu kita dirundung oleh penyesalan dan rasa bersalah. Bahkan banyak amarah yang terlontar cepat bisa mencelakakan, contoh: terpancing amarahnya saat disalip mobil atau motor, terjadilah kebut-kebutan yang bisa mencelakakan diri dan orang-orang lain.

Bukan berarti kita tidak boleh marah, namun emosi kita semestinya tidak lekas terpancing. Kita perlu belajar menguasai perasaan emosi, dan
belajar menguntuk marah pada saat yang tepat dan juga memberikan respon dengan cara yang benar sehingga kita tidak perlu menyesalinya kemudian.

AKAN SELALU ADA PERKARA YANG MEMANCING KEMARAHAN KITA,
NAMUN KITA DAPAT MEMILIH UNTUK TIDAK MENANGGAPINYA

Ya Tuhan, kiranya belaskasihan melimpah atas hamba-Mu ini. Mampukanlah aku menjadi seorang yang panjang sabar. Kuatkanlah aku untuk mampu menjaga emosi perasaanku. Amin.

Bless you
ps caleblusi
—————————
😇 Shalom to all
God’s word today:

“…patience is better than pride. Do not be quickly provoked in your spirit, for anger resides in the lap of fools.”
‭‭(Ecclesiastes‬ ‭7‬:‭8‬-‭9‬ ‭NIV‬‬)

I read an article in “Renungan Harian” (a daily devotion) that tells an occasion on the beach: When the sea water was receding, many children were catching small crabs on the shores of Belawan Beach, North Sumatra. The children were holding a thin piece of wood like a short fishing line. A small stone or wood was tied to the end of the fishing line. They touched it to the crab that was peeking out from the dry sand cavities. The crab felt disturbed, would get angry quickly, then clamp that stone or small wood tightly. That was the moment being awaited, immediately the children pulled the fishing line and put the crab into a bucket. The crab would become their toy or later sold for Rp500.00 (about 5 cent) to another child. Anger had harmed the crab.

Many things can provoke our anger and drain our patience. However, anger often makes someone act unwisely, recklessly. When we are angry, negative emotions will dominate our feelings and demand an appropriate outlet. When that outlet is achieved, we may feel momentary satisfaction. The outlet of ‘revenge’ can indeed be achieved, but it usually ends in damaged good relationships; after that we are plagued by regret and guilt. Even a lot of anger that is thrown out quickly can be harmful, for example: being provoked by anger when overtaken by a car or motorbike, then respond with speeding that could harm yourself and others.

It does not mean that we could not be angry, but our emotions should not be provoked quickly. We need to learn to control our emotions, and learn to get angry at the right time and also respond it in the right way so that we do not have to regret it later.

THERE WILL ALWAYS BE THINGS THAT PROVOTE OUR ANGER, BUT WE CAN CHOOSE NOT TO RESPOND TO THEM

O God, may mercy be abundant upon Your servant. Enable me to be a patient person. Strengthen me to be able to control my emotions. Amen.

Bless you
ps caleblusi

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *